KAI Dorong UMKM Lokal Tampil Percaya Diri di Fashion World Tokyo 2025

Jakarta, 29 April 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperluas kiprah UMKM Indonesia di pasar global dengan memfasilitasi Herviolet dan Bloom with Kaia tampil di Fashion World Tokyo 2025. Keikutsertaan ini menjadi peluang strategis bagi produk lokal Indonesia untuk memperkenalkan diri di kancah internasional dan memperkuat citra bangsa sebagai negara dengan industri kreatif yang kompetitif. “KAI berkomitmen memfasilitasi merek lokal agar mampu berkompetisi di tingkat internasional, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui industri kreatif,” kata Raden Agus Dwinanto Budiadji.
Fashion World Tokyo 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat positioning UMKM binaan KAI dalam tren fesyen berkelanjutan dan desain Asia Tenggara. Produk Indonesia yang tampil di pameran ini mendapat apresiasi dari pelaku industri fesyen dunia, menandakan bahwa kualitas dan keunikan lokal semakin diakui secara luas. “Kami percaya bahwa mendukung UMKM bukan hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang membangun masa depan ekonomi nasional. Melalui ajang seperti FaW TOKYO 2025, kami ingin menunjukkan bahwa KAI turut serta dalam membangun branding positif Indonesia di mata dunia,” jelas Agus.
KAI juga aktif memperkuat positioning brand lokal di pasar global dan mendukung program pemerintah dalam memperkuat peran UMKM di perekonomian nasional. “KAI sebagai fasilitator membuka peluang baru bagi produk-produk lokal untuk dikenal di pasar global,” tambah Agus. Dengan kontribusi UMKM yang besar terhadap PDB nasional, langkah ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak pihak untuk mendukung promosi produk lokal di ajang global.
KAI optimis, melalui langkah-langkah konkret seperti ini, kontribusi perusahaan akan terus menghubungkan potensi lokal Indonesia dengan dunia dan membangun reputasi positif bangsa. “Kami optimis, dengan langkah-langkah konkret seperti ini, KAI dapat terus berkontribusi tidak hanya dalam menghubungkan masyarakat dengan kereta api ke berbagai tujuan, tetapi juga dalam menghubungkan potensi lokal dengan dunia,” tutup Agus.
(Redaksi)