Jumlah Pengguna KAI Commuter Terus Naik, Awal 2025 Catat Angka Tinggi

Jakarta, 29 April 2025 — KAI Commuter mencatatkan angka pengguna yang terus berkembang pesat di awal tahun 2025. Pada triwulan pertama tahun ini, lebih dari 93,7 juta pengguna memanfaatkan layanan kereta api perkotaan, menandakan peningkatan signifikan sebesar 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebanyak 87,8 juta pengguna. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya transportasi massal bagi masyarakat Indonesia, terutama di kawasan perkotaan, dalam menghadapi tantangan mobilitas yang semakin kompleks.
“Melihat dari peningkatan angka tersebut, hal ini mencerminkan bahwa transportasi Commuter Line sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena merupakan transportasi yang terjangkau dan efisien,” ungkap VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.
Sebanyak 87,5% atau sekitar 82,1 juta pengguna berasal dari wilayah Jabodetabek, yang memang merupakan area dengan konsentrasi pengguna terbanyak. Namun, perkembangan yang signifikan juga terlihat di wilayah lain seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Contohnya, di Bandung, jumlah pengguna meningkat 21,36%, sementara Yogyakarta-Palur dan Prameks juga mencatatkan kenaikan signifikan, masing-masing mencapai 10,82% dan 16%.
Untuk mendukung lonjakan permintaan ini, KAI Commuter telah menambah frekuensi perjalanan menjadi 1.291 perjalanan per hari di seluruh wilayah operasionalnya, dibandingkan dengan 1.282 perjalanan pada GAPEKA 2023. Penambahan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin mengandalkan Commuter Line dalam aktivitas sehari-hari.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi kenyamanan dan kebutuhan para pengguna,” tambah Joni. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memilih transportasi massal, KAI Commuter pun semakin fokus pada peningkatan kualitas layanan dan integrasi dengan moda transportasi lainnya seperti MRT, LRT, dan KA Jarak Jauh untuk mendukung mobilitas perkotaan yang lebih terorganisir dan ramah lingkungan. (Redaksi)