Awal 2025 Cerah, BSI Torehkan Pertumbuhan Keuangan dan Perluas Jejak Internasional

0
BSI-GIFS-2025-Lompatan-Kinerja-3-1

Suasana pelayanan perbakan Bank Syariah Indonesia di Jakarta, 22 Mei 2023. Tempo/Tony Hartawan

Jakarta, 8 Mei 2025 – Bank Syariah Indonesia (BSI) mengawali tahun ini dengan performa mengesankan, mencatatkan kenaikan laba bersih dan aset yang signifikan, sekaligus memperkuat langkah ekspansi ke luar negeri. Strategi ini menjadikan BSI semakin kokoh sebagai pemain utama dalam industri perbankan syariah global.

Laporan keuangan kuartal I/2025 menunjukkan bahwa laba bersih BSI tumbuh 10,05 persen dibandingkan tahun lalu, mencapai Rp1,87 triliun. Sementara itu, total aset naik menjadi Rp401 triliun atau tumbuh 12,01 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini dinilai sejalan dengan penguatan kinerja internal dan semakin solidnya fundamental perusahaan.

“Alhamdulillah Bank Syariah Indonesia dapat menunjukkan kinerja yang solid dari tahun ke tahun. Kinerja keuangan kuartal 1/2025 dapat tumbuh di atas pertumbuhan industri dengan kualitas yang sehat, baik dari sisi aset, pembiayaan, DPK, juga posisi CASA yang semakin kuat. Kemudian fee-based income, dan sebagai bottom line laba bersih juga tumbuh dua digit. Semua itu tidak lepas dari dukungan semua pihak, internal BSI, para nasabah, para investor, juga stakeholder yang terus mendukung sektor keaungan syariah, khususnya BSI,” ujar Bob.

Tak hanya fokus pada pertumbuhan domestik, BSI juga mengintensifkan ekspansi globalnya. Setelah membuka cabang di Dubai, bank syariah terbesar di Indonesia ini tengah mempersiapkan kehadirannya di Arab Saudi, tepatnya di kota Jeddah. Langkah ini mempertegas komitmen BSI menjadi bank syariah yang mendunia.

“Ini adalah buah dari kerja keras selama hampir 1 tahun 8 bulan, sejak kami mulai proses ini. Setelah sukses membuka cabang di Dubai, kini ekspansi BSI di Timur Tengah semakin menguat,” ungkap Erick Thohir dalam konferensi pers pada 5 Mei 2025.

Bob menyebut bahwa proses perizinan dari otoritas Arab Saudi hampir rampung. Izin prinsip telah dikantongi, dan izin operasional diharapkan segera menyusul, memungkinkan BSI untuk segera melayani pasar di kawasan tersebut.

“Jadi kita bisa bikin cabang, dan nanti untuk apa saja ya seperti melakukan transaksi seperti consumer banking. Tapi tentu perlu ada izin-izin yang perlu kita tunggu lagi. Kita upayakan satu tahun ke depan,” ujar Bob.

Langkah besar BSI menuju internasionalisasi ini dipupuk dari pengalaman pribadi Bob saat menjabat sebagai pejabat perwakilan di luar negeri. Ia melihat potensi dana syariah global yang besar namun belum tergarap optimal oleh institusi keuangan Indonesia.

“Kenapa ya US$60 miliar Islamic fund kok seating-nya [ditempatkan] di London. Kok tidak di Indonesia? Negara yang populasi muslimnya terbesar di dunia,” demikian setidaknya pertanyaan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Britania dan Irlandia pada kisaran tahun 2006 kepada Bob.

Inspirasi tersebut menjadi pemicu semangat Bob dalam membangun BSI sebagai bank syariah berkelas dunia. Visi itu kini diterapkan secara konkret melalui inovasi layanan dan ekspansi pasar.

“Jadi kalau kemudian sekarang saya di syariah, itu pakai perjalanan. Passion dan ketertarikan saya di Islamic finance sudah lama. Sekarang ketika sudah di sini [perbankan syariah], saya berupaya memberi kontribusi optimal. Ini yang saya tanamkan di benak saya,” ujar Bob.

Selain fokus ekspansi, BSI juga mengedepankan keberlanjutan dengan meraih skor ESG sebesar 3.86 dan masuk kategori “Leading”. Strategi ini diperkuat dengan digitalisasi dan inovasi produk yang berorientasi pada kebutuhan nasabah.

“BSI akan terus berupaya memberikan produk dan layanan yang terbaik, dengan agile dan inovatif, agar dapat senantiasa memenuhi kebutuhan para nasabah,” ujarnya.

Dengan 44 penghargaan di awal tahun saja, BSI memperlihatkan bahwa transformasi dan inovasi yang dijalankan berhasil mengukuhkan posisinya sebagai bank syariah unggulan baik di tingkat nasional maupun global. (Redaksi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *